Ship for Southeast Asia and Japanese Youth Program (SSEAYP)

Ship for Southeast Asian Youth Program (SSEAYP) dimulai pada tahun 1974. Kegiatan ini merupakan kesepakatan (joint statement) antara negara Jepang dan lima negara anggota ASEAN pada saat itu, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Kemudian, diikuti oleh negara-negara ASEAN lainnya yaitu Brunei Darussalam pada tahun 1985,  Vietnam pada tahun 1996, Laos dan Myanmar pada tahun 1998, dan Kamboja pada tahun 2000. Tahun 2012 adalah penyelenggaraan SSEAYP yang ke-39 kalinya dimana negara pesertanya adalah 10 negara Asia Tenggara dan Jepang. Peserta SSEAYP setiap negara merupakan hasil seleksi dan pelatihan kepemimpinan di negara masing-masing. Setiap negara mengirimkan 28 orang pemuda (Participating Youth) dan 1 orang pimpinan delegasi (National Leader). Total keseluruhan peserta yang mengikuti sseayp adalah kurang lebih 330 orang.



Program SSEAYP atau dikenal di Indonesia dengan Program Kapal Pemuda Asia Tenggara Jepang merupakan program yang terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu aktivitas di atas kapal (Onboard Activities) dan kunjungan ke negara Jepang dan negara-negara Asia Tenggara (Country Program). Aktivitas di atas kapal terdiri dari aktivitas diskusi (Discussion Group), aktivitas pertukaran seni budaya (Club Activities), aktivitas menjalin solidaritas (Solidarity Group), Pertunjukan seni budaya masing-masing negara (National Day), dan upacara bendera (Flag Hoisting).  Sedangkan aktivitas di negara yang dikunjungi terdiri dari upacara penerimaan kunjungan (Welcoming Ceremony), Kunjungan resmi kenegaraan (Courtesy Call), Kunjungan institusi (Institutional visit), Interaksi dengan pemuda lokal (Interaction with Local Youth), Jamuan makan malam (Welcoming Dinner), Pertunjukan seni budaya 11 negara (Country Performance), Menetap di rumah orang tua angkat (Homestay) selama 2 hari 2 malam, dan upacara pelepasan (Farewell Ceremony).


Selama SSEAYP berlangsung, peserta dituntut untuk menerapkan prinsip persahabatan dan saling kesepahaman (friendship and mutual understanding) dalam berbagai aktivitas. Program yang bertujuan untuk mengembangkan kepemimpinan pemuda ini juga menuntut peserta untuk menyusun program dimana peserta melakukan kontribusi sosial kepada masyarakat (Social Contribution) sepulangnya peserta dari SSEAYP. Program kontribusi sosial kepada masyarakat setelah mengikuti SSEAYP ini dikenal dengan nama Post Program Activity. 

 Kapal Fuji Maru

Kapal Nippon Maru

No comments:

Post a Comment